Burung
parkit merupakn hewan yang dikenal masyarakat luas karena memiliki bulu yang
indah, suaranya yang merdu, dan tingkah lakunya yang menarik. Hal itu telah menyebab
kankita ingin memilikinya.
Parkit
yang dikenal sebagai burung peliharaan ini merupakan keluarga dai Psittacidae.
Burung parkit mempunyai sebutan latin yaitu Melopsittacus
undulates. Melopsittacus berasal
dari bahasa Yunani, melos yang berarti nyanyian dan psittacus yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet.
Sedangkan undulus dari bahasa latin
yang berarti corak.
Di
alam bebas parkit hidup berkoloni dan berkebang biak pada bulan
Oktober-Desember. Biasanya mereka menempati hutan Eucalyptus tang berbatasan dengan anak sungai, padang rerumputan,
semak belukar yang kering, dan daerah padang terbuka. Mereka hidup
berpindah-pindah, menyesuaikan persediaan air dan biji rerumputan sebagai
sumber makannannya. Di alam liar burung ini membuat sarang di semak-semak atau
di pohon.
Saat
musim kawin, jantan akan menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat sang betina.
Burung ini di kenal juga dengan kesetiaannya terhadap pasangannya. Saat si
betina bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sarang sambil bersiul
menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu.
Selesai
bertelur, induk betina akn mengerami telur-telurnya. Parkit jantan tidak ikut
dalam proses ini. Pejantan hanya mengirim makanan dari luar sarang untuk betinanya.
Biasanya proses ini berlangsung selama 17 hari, Dan setelah itu telur menetas.
Telur-telur
itu tidak semuanya menetas, telur yang tidak menetas bukan berarti telur yang
tidak terbuahi, tetapi karena kemampuan induk untuk mengeram terbatas.
Dihabitat
aslinya, burung ini hanya mempunyai satu jenis warna, yaitu hijau-kuning. Warna
kuning dibagian kepala, dan selebihnya berwarna hijau. Setelah di pelihara
manusia warna burung parkit berkembang. Untuk membedakan jantan dan betina
tidak sulit. Si jan tan memiliki warna unggu di hidungnya, sedangkan betina
tidak.
nah sobat, sekarang anda mengertikan..
0 komentar:
Post a Comment