Searching...
Saturday, September 20, 2014

Cara budidaya tanaman jagung yang mudah

2:59 PM

Budidaya Tanaman Jagung
Disini akan di bahas tentang budidaya jagung mulai dari sejarah tanaman jagung, sejarah tanaman jagung menurut teori asal,taksonomi dan klasifikasi tanaman jagung,jenis jenis jagung,morfologi jagung, morfologi akar jagung,morfologi daun jagung,morfologi batang jagung,morfologi biji jagung,morfologi bunga jagungdll. Dan insyaalloh pada lain hari akan saya tambahkan cara budidaya jagung,reproduksi dan perbanyakan jagung, produksi dan pemasaran tanaman jagung.

SEJARAH TANAMAN JAGUNG
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di× Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di× Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di× Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakanternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Sejarah Tanaman jagung menutut teori asal
Teori   Asal   Asia
Tanaman  jagung  yang  ada  di  wilayah  Asia  diduga  berasal  dari  Himalaya.  Hal ini ditandai oleh ditemukannya   tanaman   keturunan jali (jagung jali,Coix spp.)   dengan   famili   Andropogoneae.   Kedua   spesies   ini   mempunyai   lima pasang   kromosom.   Namun   teori   ini   tidak   mendapat banyak   dukungan.

Teori   Asal   Andean
Tanaman   jagung   berasal   dari   dataran   tinggi   Andean   Peru,   Bolivia,   dan Ekuador.  Hal  ini  didukung  oleh  hipotesis  bahwa  jagung  berasal  dari  Amerika Selatan   dan   jagung   Andean   mempunyai   keragaman   genetik   yang   luas,terutama  di  dataran  tinggi  Peru.  Kelemahan  teori  ini  adalah  tidak  ditemukan kerabat  liar  jagung  seperti  teosinte  di  dataran  tinggi  tersebut.  Mangelsdorf seorang  ahli  biologi  evolusi  yang  mengkhususkan  perhatian  pada  tanaman jagung   menampik   hipotesis   

Teori   Asal   Meksiko
Banyak  ilmuwan  percaya  bahwa  jagung  berasal  dari  Meksiko,  karena  jagung dan  spesies  liar  jagung  (teosinte)  sejak  lama  ditemukan  di  daerah  tersebut, dan  masih  ada  di  habitat  asli  hingga  sekarang.  Hal  ini  juga  didukung  oleh ditemukannya  fosil  tepung  sari  dan  tongkol  jagung  dalam  gua,  dan  kedua
spesies mempunyai       keragaman        genetik yang     luas.     Teosinte dipercaya sebagai nenek moyang (progenitor) tanaman jagung. Jagung  telah  dibudidayakan  di  Amerika  Tengah  (Meksiko  bagian  selatan)
sekitar  8.000-10.000  tahun  yang  lalu.  Dari  penggalian  ditemukan  fosil  tongkol jagung   dengan   ukuran   kecil,   yang   diperkirakan   usianya   mencapai   sekitar 7.000   tahun.   Menurut   pendapat   beberapa   ahli   botani,   teosinte   (Zea   mays sp.Parviglumis)     sebagai nenek   moyang tanaman jagung, merupakan tumbuhan  liar  yang  berasal  dari  lembah  Sungai  Balsas,  lembah  di  Meksiko Selatan. Bukti   genetik, antropologi,     dan arkeologi    menunjukkan    bahwa daerah   asal   jagung   adalah   Amerika   Tengah   dan   dari   daerah   ini   jagung tersebar   dan   ditanam   di   seluruh   dunia
.
ASAL  TANAMAN  JAGUNG
Banyak   pendapat   dan   teori   mengenai   asal   tanaman   jagung,   tetapi   secara umum   para   ahli   sependapat   bahwa   jagung   berasal   dari   Amerika   Tengah atau  Amerika  Selatan.  Jagung  secara  historis  terkait  erat  dengan  suku  Indian, yang  telah  menjadikan  jagung  sebagai  bahan  makanan  sejak  10.000  tahun yang  lalu.

Taksonomi  Tanaman  Jagung Dan Klasifikasi

Jagung  merupakan  tanaman  semusim  determinat,  dan  satu  siklus  hidupnya diselesaikan dalam 80-150  hari.  Paruh  pertama  dari  siklus  merupakan  tahap pertumbuhan     vegetatif dan     paruh    kedua   untuk    pertumbuhan generatif. Tanaman jagung merupakan tanaman tingkat tinggi dengan klasifikasi berikut:

Klasifikasi Jagung
Kingdom          :Plantae
Divisio              :Spermatophyta
Sub  divisio       :Angiospermae
Class                :Monocotyledoneae
Ordo                :Poales
Familia              :Poaceae
Genus               :Zea
Spesies             :Zea  mays  L.

Jenis-Jenis     Jagung
Jenis  jagung  dapat  diklasifikasikan  berdasarkan: 
(i)  sifat  biji  dan  endosperm,
(ii) warna biji,  
(iii) lingkungan   tempat   tumbuh,
(iv) umur   panen,   dan  
(v) kegunaan.

Jenis jagung berdasarkan lingkungan tempat tumbuh meliputi:
(i) dataran   rendah   tropik   (<1 .000="" dpl="" m="" nbsp="" o:p="">
(ii) dataran   rendah   subtropik   dan mid-altitude   (1.000-1.600   m   dpl),   dan 
(iii) dataran   tinggi   tropik   (>1.600   m dpl).   Jenis   jagung   berdasarkan   umur panen dikelompokkan   menjadi   dua yaitu   jagung   umur   genjah   dan   umur dalam. Jagung   umur   genjah   adalah jagung   yang   dipanen   pada   umur   kurang   dari   90   hari,   jagung   umur   dalam di panen  pada  umur  lebih  dari  90  hari. Sejalan  dengan  perkembangan  pemuliaan  tanaman  jagung,  jenis  jagung dapat   dibedakan   berdasarkan   komposisi   genetiknya,   yaitu   jagung   hibrida dan   jagung   bersari   bebas.   Jagung   hibrida   mempunyai   komposisi   genetik yang   heterosigot   homogenus,   sedangkan   jagung   bersari   bebas   memiliki komposisi         genetik heterosigot        heterogenus.     Kelompok genotipe dengan karakteristik  yang  spesifik  (distinct),  seragam  (uniform),  dan  stabil  disebut sebagai   varietas   atau   kultivar,   yaitu   kelompok   genotipe   dengan   sifat-sifat tertentu   yang   dirakit   oleh   pemulia   jagung.   Diperkirakan   di   seluruh   dunia terdapat  lebih  dari  50.000  varietas  jagung.


MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG
Tanaman jagung termasuk famili rumput-rumputan         (graminae) dari Subfamili myadeae. Dua famili yang       berdekatan dengan jagung adalah teosinte  dan  tripsacum  yang  diduga  merupakan  asal  dari  tanaman  jagung. Teosinte   berasal   dari   Meksico   dan   Guatemala   sebagai   tumbuhan   liar   di daerah pertanaman jagung.
                                                        Fase Pertumbuhan Tanaman Jgaung
Morfologi Tanaman Jagung
a.Biji
Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel terdiri dari 3 bagian utama, yaitu dinding sel, endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan bagian yang terpenting dari hasil pemaneman. Bagian biji rata-rata terdiri dari 10% protein, 70% karbohidrat, 2.3% serat. Biji jagung juga merupakan sumber dari vitamin A dan E. (Belfield dan Brown, 2008).
Tongkol atau biji Tanaman Jagung

b.Daun.
Pada awal fase pertumbuhan, batang dan daun tidak bisa dibedakan secara jelas. Ini dikarenakan titik tumbuh masih dibawah tanah. Daun baru dapat dibedakan dengan batang ketika 5 daun pertama dalam fase pertumbuhan muncul dari tanah.
Daun terbentuk dari pelepah dan daun (leaf blade & sheath). Daun muncul dari ruas-ruas batang. Pelepah daun muncul sejajar dengan batang. Pelepah daun bewarna kecoklatan yang menutupi hampir semua batang jagung(Belfield dan Brown, 2008).
Daun baru akan muncul  pada titik tumbuhnya. Titik tumbuh daun jagung berada pada ruas batang. Daun jagung berjumlah sekitar 20 helai tergantung  dari varietasnya. Sejalan dengan pertumbuhan jagung, diameter batang akan meningkat. Pertumbuhan diameter pada tanaman jagung menyebabkan 7-8 daun pada bagian bawah tanaman jagung mengalami kerontokan (Belfield dan Brown, 2008).
Daun Tanaman Jagung

c.Batang
Jagung berbentuk ruas. Ruas-ruas berjajat secara vertikal pada batang jagung. Pada tanaman jagung yang sudah tua, jarak antar ruas semakin berkurang (Belfield dan Brown, 2008). Batang tanaman jagung beruas-ruas dengan jumlah 10-40 ruas. Tanaman jagung umumnya tidak bercabang. Batang memiliki dua fungsi yaitu sebagai tempat daun dan sebagai tempat pertukaran unsur hara. Unsur hara dibawa oleh pembuluh bernama  xilem  dan  floem. Floem bergerak dua arah dari atas kebawah dan dari bawah ke atas. Floem membawa sukrose menuju seluruh bagian tanaman  dengan bentuk cairan.
Batang Tanaman jagung

d.Akar
Pada tanaman jagung, akar utama yang terluar berjumlah antara 20-30 buah. Akar lateral yang tumbuh dari akar utama mencapai ratusan dengan panjang 2,5-25 cm. Botani tanaman jagung termasuk tanaman monokotil (Tim Kerja Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, 2011). Sistem perakaran tanaman jagung terdiri atas akar-akar seminal, koronal, dan akar udara. Akar utama muncul dan berkembang kedalam tanah saat benih ditanam. Pertumbuhan akar melambat ketika batang mulai muncul keluar tanah dan kemudian berhenti ketika tanaman jagung telah memiliki 3 daun.
Pertumbuhan akar kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan akar adventif yang berkembang pada ruas pertama tanaman jagung. Akar adventif yang tidak tumbuh dari radikula tersebut kemudian melebar dan menebal. Akar adventif kemudian berperan penting sebagai penegak tanaman dan penyerap unsur hara. Akar adventif juga ditemukan tumbuh pada bagian ruas ke 2 dan ke 3 batang, namun fungsi utamanya belum diketahui secara pasti (Belfield dan Brown, 2008).
Akar Tanaman jagung

e.Bunga
Tanaman jagung memiliki bunga jantan dan betina yang letaknya terpisah. Bunga jantan terdapat pada malai bunga di ujung tanaman, sedangkan bunga betina  terdapat pada tongkol jagung. Tangkai kepala putik merupakan rambut yang terjumbai di ujung tongkol yang selalu dibungkus kelobot yang jumlahnya 6-14 helai. Pada bunga betina, terdapat sejumlah rambut yang ujungnya membelah dan jumlahnya cukup banyak (Tim Kerja Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, 2011).
Bunga Tanaman Jagung


Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
R.  Neni  Iriany,  M.  Yasin  H.G.,  dan  Andi  Takdir  M. Balai   Penelitian   Tanaman   Serealia,   Maros.Asal,   Sejarah,   Evolusi,   dan   Taksonomi Tanaman Jagung
Malti, Ghosh, Kaushik, Ramasamy, Rajkumar, Vidyasagar. 2011. Comparative Anatomy of×Maize and its Application.Intrnational Journal of Bio-resorces and Stress Management, 2(3):250-256
Souza, Castro, Pereira, Parentoni, Magelhaes. 2009. Morpho-anatomical Characterization of root in Recurrent Selection Cycles for× Food tolerance of Maize (Zea mays L.). Plant Soil Environ, 55(11):504-510.
Belfield, Stephanie & Brown, Christine. 2008. Field Crop Manual: Maize (A Guide to Upland Production in Cambodia). Canberra

2 komentar:

  1. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    ReplyDelete
  2. agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
    ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
    pin bbm :2B389877

    ReplyDelete